Tuesday, May 5, 2015

Pendahuluan

Xiamen Kota Pantai Sebagai Tujuan Pariwisata

Kota yang cerdas adalah kota yang mampu memasarkan semua produk kotanya demi kemakmuran rakyat. Baik kota ini merupakan Kota atau pun ibukota kabupaten dengan daerah rural yang luas. Tulisan yang terbit lebih dari satu dekade ini mengulas soal pemasaran kota secara rinci.

Didalam suatu pelatihan ada pertanyaan sebagai berikut: Kota (Kabupaten) kita terletak di tepi pantai sebagai batas baratnya laut internasional, di sebelah timur berbatasan dengan gunung yang tinggi dimana dibagian ini terdapat beberapa kecamatan yang tertinggal. Di sebelah Selatan berbatasan dengan kabupaten yang makmur karena hasil tambang emas dan hasil pertanian. Di bagian utara merupakan kabupaten miskin dan sering dilanda banjir, demikian pula beberapa kecamatan di kota kita yang terletak dibagian ini juga sering mengalami kebanjiran.

Pada saat sebelum resesi ekonomi, kota kita ini termasuk kota makmur karena produksi timahnya. Tetapi dengan anjloknya permintaan dunia akan timah, banyak penambang timah yang berganti pekerjaan dan di era otonomi daerah ini kabupaten kita kesulitan mendapatkan sumber daya alam baru. Di daerah pegunungan sebelah timur merupakan daerah yang masih berhutan lebat dan belum ada transportasi yang memadai akibatnya banyak desa yang miskin karena terisolasi.

Harapan besar bagi kota adalah terdapatnya garis pantai yang potensial untuk menjadi pelabuhan alam, sedang kabupaten tetangga yang kaya emas tidak memiliki pelabuhan serta garis pantai yang tidak mungkin untuk dibangun pelabuhan utama. Di kota kita terdapat tiga ibu kota kecamatan yang tumbuh cepat semuanya terletak di garis pantai, dan lima ibu kota kecamatan yang sulit berkembang karena terletak di kaki perbukitan. Bagaimanakah seharuskan perencanaan tata ruang yang cerdas bagi kota kita ini?

No comments:

Post a Comment