Wednesday, May 6, 2015

Kepadatan Penduduk

Glodok - Jakarta yang Semakin Padat

Bagaimanakah tatanan kota kita sekarang? Melihat pertumbuhan kota-kota di Jawa sekarang, dapat ditarik dua indikasi masalah yakni: Perkembangan jumlah penduduk yang membutuhkan lahan baru untuk bermukim dan yang kedua, sebagai akibat dari perubahan fungsi tata-guna tanah dari pertanian menjadi hunian, adalah transportasi.

Kepadatan penduduk yang meningkat secara drastis belakangan ini telah mendesak daerah rural menjadi tempat perluasan kota. Pulau Jawa yang dulu terkenal gemah-ripah loh jinawi sekarang terancam bahaya kekurangan lahan pertanian karena banyak lahan persawah yang disulap menjadi area perumahan. Jaman dulu, untuk pengairan sawah, Belanda membangun selokan Mataram di utara Jogjakarta. Sekarang selokan bersejarah ini hanya menjadi drainase karena sawah-sawah disekitarnya telah lenyap untuk pembangunan perumahan secara horisontal. Demikian pula daerah peripheri di berbagai kota. Dua puluh tahun yang lalu daerah ini masih berupa bantaran sawah nan hijau, pohon-pohon yang rindang serta gemercik air selokan di pinggir jalan yang memberikan kenyamanan hidup di katulistiwa. Sekarang, di  daerah peripheri tadi telah muncul deretan rumah yang tiada putus. Pohon-pohon rindang dan selokan telah sirna, jalan menjadi jauh lebih lebar, penuh dengan kendaraan berat dan anda akan takut bersepeda disana, sangat berbahaya! Pembangunan yang demikian sporadis inilah yang mengganggu kesimbangan ekologis di pulau Jawa.

No comments:

Post a Comment