Monday, May 4, 2015

Pendahuluan

Sukamara 2001 Sebelum Pemekaran: Jalan Cakra Negara

Kota yang cerdas adalah kota yang memiliki identitas yang berbeda dengan kota lain. Adalah Kota Sukamara yang dulunya merupakan kota kecamatan yang kecil, secara tiba-tiba menjadi kota kabupaten. Sehingga kota yang terletak di ujung Barat Provinsi Kalimantan Tengah secara mendadak harus berkembang dan membesar. Pertanyaannya adalah bagaimana dengan Cerdas kota kecil ini harus mengikuti fenomena pemekaran? Bukan hanya sukamara, kasus seperti ini juga terjadi pada kabupaten lain yang mengalami pemekaran. Setelah sekian tahun pemekaran,  apakah kota ini dengan cerdas dapat menyiasati perkembangan yang mendadak ini?

Memang setelah menjadi ibukota Kabupaten kota Sukamara menjadi lebih besar, fungsi-fungsi baru muncul seperti kantor-kantor pemerintahan, kantor polisi, jalan-jalan menjadi lebar, dan muncul hotel baru karena banyak orang yang berkunjung ke kota ini untuk mencari rezeki. Kota Sukamara tiba-tiba menjadi magnet yang menarik bagi pendatang.

Tetapi apakah penduduk kota sukamara yang mula-mula sebelum menjadi ibukota kabupaten senang dengan perkembangan ini? Timbul satu cultural shock yang tiba-tiba dan tidak diperhitungkan sebelumnya. Sebelum menjadi Ibukota Kabupaten orang Sukamara kemana-mana naik sepeda motor tanpa helm. Bahkan, sepeda motornya pun tidak berplat nomor. Sekarang setelah menjadi Ibukota Kabupaten, ada polisi lalu lintas yang sering merasia sepeda motor. Penduduk menjadi harus memakai helm. Hidup menjadi di atur oleh kehidupan perkotaan.

Yang paling mendasar adalah pertanyaan bagaimana dengan kota tuanya? Inilah yang harus disiasati sebagai kota yang cerdas. Lalu bagaimana? Silahkan baca tulisan selanjutnya.  

No comments:

Post a Comment