Beranda Rumah yang Sejuk Di Luar Kota Sungai Pinyuh - Kalbar
Adalah mendiang Lee Kuan Yeuw yang berpikir bahwa Air Conditioning (AC) adalah masa depan negara tropis. Karena dengan AC yang sejuk orang tidak akan gerah karena kepanasan dan bekerja lebih lama. Dengan ruang yang sejuk orang dapat lebih berkonsentrasi tanpa diganggu hawa panas yang menjengkelkan. Selain itu, dengan AC di kamar tidur yang dapat di atur pendinginannya orang dapat tidur nyenyak dan esok pagi dapat datang ke kantor dengan badan segar.
Ketika ruang pasca sarjana di universitas Gajah Mada tempat penulis belajar di beri mesin pendingin AC para mahasiswapun dapat belajar dengan tekun. AC pada waktu itu masih AC Jendela dan belum semua gedung di Yogyakarta ber AC. Belakangan ketika AC sudah mulai menjamur dimana-mana, orang mulai berpikir tentang Gedung yang Cerdas yakni tanpa AC tapi tetap sejuk. Tentu saja orang mulai berpikir panasnya sebuah ruang sangat ditentukan oleh lingkungan dimana dia berada. Panasnya ruang dalam bangunan ditentukan oleh lingkungan disekitar bangunan yang panas karena kurang pohon peneduh. Akhirnya orang mulai berpikir tentang kota tropis yang bersahabat dengan iklim yang nyaman.
Tatanan fisik sebuah kota yang cerdas sangat ditentukan oleh iklim. Di Indonesia kondisi alam inilah yang membuat kota tropis kita memiliki satu ke khasan tersendiri yang berbeda dengan kota-kota di belahan dunia lain. Pada kota-kota di pulau Jawa, iklim tropis tadi termanifestasi pada Alun-alun sebagai urban core, yang merupakan lapangan rumput dikelilingi pepohonan rindang sehingga memiliki makna ekologis untuk memberikan kesejukan dan kesegaran udara. Bahkan, kerindangan di Alun-alun ini bisa dikatakan sebagai konsep rural yang dibawa di depan rumah raja, di tengah kota.
Ketika ruang pasca sarjana di universitas Gajah Mada tempat penulis belajar di beri mesin pendingin AC para mahasiswapun dapat belajar dengan tekun. AC pada waktu itu masih AC Jendela dan belum semua gedung di Yogyakarta ber AC. Belakangan ketika AC sudah mulai menjamur dimana-mana, orang mulai berpikir tentang Gedung yang Cerdas yakni tanpa AC tapi tetap sejuk. Tentu saja orang mulai berpikir panasnya sebuah ruang sangat ditentukan oleh lingkungan dimana dia berada. Panasnya ruang dalam bangunan ditentukan oleh lingkungan disekitar bangunan yang panas karena kurang pohon peneduh. Akhirnya orang mulai berpikir tentang kota tropis yang bersahabat dengan iklim yang nyaman.
Tatanan fisik sebuah kota yang cerdas sangat ditentukan oleh iklim. Di Indonesia kondisi alam inilah yang membuat kota tropis kita memiliki satu ke khasan tersendiri yang berbeda dengan kota-kota di belahan dunia lain. Pada kota-kota di pulau Jawa, iklim tropis tadi termanifestasi pada Alun-alun sebagai urban core, yang merupakan lapangan rumput dikelilingi pepohonan rindang sehingga memiliki makna ekologis untuk memberikan kesejukan dan kesegaran udara. Bahkan, kerindangan di Alun-alun ini bisa dikatakan sebagai konsep rural yang dibawa di depan rumah raja, di tengah kota.
No comments:
Post a Comment