Idi Cut Kota Kecil di Kabupaten Aceh Timur
Tata ruang pada dasarnya adalah tata guna lahan yang mengkait banyak aktor yang tidak saling bergantung tetapi malahan saling memiliki kepentingannya sendiri dan tidak jarang terjadi konflik. Tata ruang haruslah mewujudkan sinerji antar aktor pembangunan tadi sehingga daerah dapat mengalami kemajuan. Beberapa aktor tadi adalah Pengusaha, lembaga swadaya masyarakat, dan pemerintah daerah sendiri. Di balik itu di sebuah kabupaten aktor yang sangat penting adalah para petani atau penambang yang menghasilkan barang produksi yang nantinya dijual ke daerah lain.
Bagi sebuah kabupaten penataan ruang yang dapat mendukung pemasaran produksi daerah bersifat lebih rumit. Hal ini disebabkan oleh karena sebuah kabupaten selain memiliki daerah pedesaan dan lahan produktif, juga memiliki kota-kota kecamatan yang menjadi tempat akumulasi hasil produksi. Sehingga selain pihak pemda diharuskan mampu mendorong peningkatan produksi pertanian, kehutanan, perkebunan dan kelautan, juga secara manajemen harus mampu meningkatkan pelayanan bagi para investor mulai dari urusan perijinan sampai dengan memberi pelayanan pengiriman barang.
Pemasaran produksi daerah dari sebuah kabupaten terletak pada kota-kotanya. Kota-kota kecil yang menarik untuk dikunjungi dan memberikan berbagai fasilitas bisnis, akan mengundang berbagai investor baik untuk perkebunan, pertambangan, kelautan, maupun industri yang berhubungan dengan produksi daerah tadi. Untuk itu penataan tataruang harus mampu:
a. memperlihatkan hirarkhi kota sesuai dengan tingkat pelayanannya.
b. Meningkatkan pemanfaatan lahan produktif
c. Jalur transportasi yang murah dan mudah
Bagi sebuah kabupaten penataan ruang yang dapat mendukung pemasaran produksi daerah bersifat lebih rumit. Hal ini disebabkan oleh karena sebuah kabupaten selain memiliki daerah pedesaan dan lahan produktif, juga memiliki kota-kota kecamatan yang menjadi tempat akumulasi hasil produksi. Sehingga selain pihak pemda diharuskan mampu mendorong peningkatan produksi pertanian, kehutanan, perkebunan dan kelautan, juga secara manajemen harus mampu meningkatkan pelayanan bagi para investor mulai dari urusan perijinan sampai dengan memberi pelayanan pengiriman barang.
Pemasaran produksi daerah dari sebuah kabupaten terletak pada kota-kotanya. Kota-kota kecil yang menarik untuk dikunjungi dan memberikan berbagai fasilitas bisnis, akan mengundang berbagai investor baik untuk perkebunan, pertambangan, kelautan, maupun industri yang berhubungan dengan produksi daerah tadi. Untuk itu penataan tataruang harus mampu:
a. memperlihatkan hirarkhi kota sesuai dengan tingkat pelayanannya.
b. Meningkatkan pemanfaatan lahan produktif
c. Jalur transportasi yang murah dan mudah
Terjualnya hasil produksi daerah akan membawa turunan kegiatan ekonomi yang bermuara pada pembukaan lapangan kerja. Perkembangan ekonomi ini harus terpantau didalam penataan ruang kabupaten agar tidak menimbulkan dampak negatif seperti kerusakan lingkungan.
No comments:
Post a Comment